Mengenal Volvo B7R, Sasis Premium Perintis dari Swedia yang Langka di Indonesia
OTOMAGZ - Di tengah dominasi pasar bus premium
Indonesia yang kini diisi oleh nama-nama besar seperti Scania dan
Mercedes-Benz, ada satu nama dari masa lalu yang memegang status legendaris
justru karena kelangkaannya: Volvo B7R. Bagi komunitas Bismania, sasis
ini adalah "unicorn" yang diburu. Bagi sejarah industri, ia adalah
sang perintis yang pertama kali memperkenalkan kembali DNA bus premium
Volvo di era modern.
Meskipun kiprahnya di Indonesia
tidak sefenomenal penerusnya, Volvo B7R adalah babak penting yang
membuka jalan bagi kesuksesan sasis premium Swedia di tanah air. Mari kita
kupas tuntas sejarah, spesifikasi, dan warisan dari sasis yang istimewa ini.
Sejarah Singkat: Upaya Volvo Kembali
ke Segmen Premium Indonesia
Setelah era legendaris B10M dan B12M
di masa lalu, Volvo sempat vakum dari persaingan bus premium di Indonesia.
Kemudian, di pertengahan era 2000-an (sekitar 2008-2010), PT Indo Traktor Utama
sebagai APM Volvo Buses Indonesia saat itu, memperkenalkan B7R.
Ini adalah langkah berani. Seperti
yang dicatat oleh banyak pengamat, termasuk Awansanblog, B7R adalah sasis
bus premium pertama Volvo (generasi baru) yang masuk secara resmi. Ia hadir
untuk menantang dominasi Mercy dan Hino di kelas bus bertenaga besar, membawa
teknologi dan standar kenyamanan khas Eropa Utara.
![]() |
| sumber gamabr: syahrulmu |
Membedah Spesifikasi Teknis Volvo
B7R
Keunikan B7R terletak pada
spesifikasinya yang "pas" untuk sebuah bus premium pada masanya. Ini
adalah sasis dengan konfigurasi mesin belakang (rear-engine) yang
dirancang untuk kenyamanan dan performa.
Jantung Mekanis: Mesin 7.1L Seri D7
Sebagai inti performanya, Volvo B7R
dibekali mesin diesel 6 silinder segaris Volvo D7-series (seperti D7A,
D7C, atau D7E). Mesin berkapasitas 7.100cc (sering dibulatkan menjadi
7000cc) ini mampu menghasilkan tenaga yang bervariasi, namun unit yang masuk ke
Indonesia umumnya memiliki tenaga sekitar 290 HP.
Tenaga 290 HP pada era itu adalah
angka yang sangat besar, menempatkannya langsung di kelas atas, bersaing dengan
sasis premium lainnya.
Kenyamanan dan Keselamatan Khas Volvo
Sesuai dengan DNA Volvo, B7R
dirancang dengan standar keselamatan dan kenyamanan yang tinggi. Ia sudah
dilengkapi dengan:
- Full Air Suspension: Suspensi udara penuh yang
dikontrol secara elektronik (ECS), memberikan kenyamanan superior dan
stabilitas di kecepatan tinggi.
- Sistem Pengereman Canggih: Dilengkapi dengan ABS dan Electronic
Braking System (EBS), serta Volvo Engine Brake (VEB) yang kuat
untuk keamanan ekstra di turunan.
Kiprah Volvo B7R di Indonesia: Sang
Bintang yang Langka
Meskipun secara teknologi sangat
mumpuni, populasi Volvo B7R di Indonesia sangatlah terbatas. Ia tidak mencapai
volume penjualan yang masif. Mengapa?
- Harga Premium: Sebagai produk CBU (Completely Built Up) atau CKD
(Completely Knocked Down) dari Swedia, harganya sangat premium.
- Persaingan Ketat: Ia harus berhadapan langsung
dengan pemain lama yang sudah memiliki jaringan purna jual sangat kuat.
Namun, kelangkaan inilah yang
membuatnya legendaris. Beberapa PO (Perusahaan Otobus) yang tercatat
pernah mengoperasikan sasis istimewa ini adalah PO Nusantara dari Kudus
dan yang paling terkenal, PO Blue Star. Unit B7R milik Blue Star, yang
seringkali dibalut bodi Adiputro Travego, menjadi "selebriti" di
setiap pameran (seperti IIBT 2016) dan di kalangan penggemar.
![]() |
| sumber gambar: FB Fadhil Azzamy |
Warisan Terbesar: Pembuka Jalan bagi
Sang Suksesor (Volvo B11R)
Meski kiprah komersialnya terbatas,
peran Volvo B7R dalam sejarah bus Indonesia sangatlah krusial. Ia adalah
"pembuka pintu" dan "pembawa pesan".
Kehadiran B7R membuktikan bahwa
pasar bus premium di Indonesia ada dan bergairah. Ia memperkenalkan kembali
teknologi modern Volvo kepada para mekanik dan pengusaha PO. Pelajaran dan
pengalaman dari B7R inilah yang kemudian disempurnakan oleh Volvo saat mereka
meluncurkan suksesornya: Volvo B11R.
B11R, dengan tenaga yang lebih besar
(370 HP hingga 430 HP) dan dukungan purna jual yang lebih matang, berhasil
meledak di pasaran dan kini menjadi salah satu raja di segmen sasis tronton.
Kesuksesan besar B11R tidak akan terjadi tanpa langkah berani yang pertama kali
diambil oleh sang perintis, B7R.
Warisan Sang Perintis yang Tak
Terlupakan
Volvo B7R mungkin tidak akan Anda temui
setiap hari di terminal. Ia adalah sasis langka yang mewakili sebuah era
transisi. Ia tidak dikenang karena jumlahnya yang banyak, melainkan karena
perannya yang signifikan sebagai perintis bus premium Volvo di era
modern Indonesia. Ia adalah bukti keberanian Volvo untuk bertarung dan pembuka
jalan bagi kesuksesan generasi penerusnya yang kini merajai jalanan.
Sumber Gambar 1: imotorium
Penulis: Omar Maulana





