Kode Tipe Bus Chassis Scania

Kode Tipe Bus Chassis Scania

OTOMAGZ - Di dunia bus premium Indonesia, melihat emblem K450CB atau K360iB di buritan sebuah bus Scania memberikan kepuasan tersendiri. Bagi para pengusaha PO (Perusahaan Otobus) dan komunitas Bismania, kode-kode ini adalah data teknis yang sangat penting. Kode tipe bus chassis Scania bukanlah sekadar nama, melainkan sebuah sistem nomenklatur canggih yang merangkum seluruh spesifikasi teknisnya.

Memahami bahasa ini akan mengubah cara Anda melihat sebuah bus. Mari kita bedah satu per satu arti dari setiap huruf dan angka tersebut.

 

Kunci #1: Posisi Mesin (Huruf Awalan: K, F, N)

Huruf pertama pada kode sasis Scania menunjukkan di mana dan bagaimana posisi mesin diletakkan. Ini adalah pembeda paling fundamental.

Seri K (Contoh: K450, K360)

Ini adalah seri paling dominan dan populer untuk bus premium (AKAP dan Pariwisata) di Indonesia. Huruf K menandakan sasis dengan mesin yang diletakkan di belakang (rear engine) dengan posisi longitudinal (memanjang, segaris dengan sasis).

Seri F (Contoh: F360)

Huruf F menandakan sasis dengan mesin yang diletakkan di depan (front engine). Konfigurasi ini sudah sangat jarang ditemui pada bus-bus premium baru di Indonesia dan lebih umum di negara lain atau pada model-model truk.

Seri N (Contoh: N250)

Huruf N menandakan sasis dengan mesin di belakang (rear engine), namun dengan posisi transversal (melintang/90 derajat terhadap sasis). Desain ini memiliki keunggulan teknis karena memungkinkan struktur lantai sasis menjadi sangat rendah (low deck atau low entry).

Kode Tipe Bus Chassis Scania
sumber gambar: otomotif.kompas.com

Kunci #2: Tenaga Mesin (Angka Ratusan)

Ini adalah bagian yang paling mudah dikenali dan sering menjadi bahan perbincangan. Angka tiga digit yang mengikuti huruf awalan menunjukkan tenaga mesin sasis tersebut dalam satuan Horsepower (HP).

  • K360 = Sasis seri K dengan tenaga 360 HP
  • K410 = Sasis seri K dengan tenaga 410 HP
  • K450 = Sasis seri K dengan tenaga 450 HP

Semakin tinggi angkanya, semakin besar tenaga yang dihasilkan, yang berarti memiliki performa lebih superior di tanjakan.

 

Kunci #3: Peruntukan Sasis (Kode Aplikasi: CB, iB, UB, IA)

Inilah bagian terpenting yang sering disalahartikan. Huruf-huruf di akhir kode bukan menunjukkan standar emisi, melainkan peruntukan atau aplikasi asli dari sasis tersebut dirancang.

CB - Coach Bus

  • Arti: Coach Bus (Bis Jarak Jauh/Pariwisata Mewah).
  • Penjelasan: Ini adalah top-tier atau kasta tertinggi dari sasis Scania. Sasis CB dirancang untuk level performa dan kenyamanan tertinggi, seringkali dengan spesifikasi yang mampu menangani bobot dan tuntutan perjalanan jarak jauh yang ekstrem.

iB - Intercity Bus

  • Arti: Intercity Bus (Bus Antar Kota).
  • Penjelasan: Sasis ini dirancang secara spesifik untuk kebutuhan bus antar kota (AKAP) atau pariwisata. Sasis iB berfokus pada keseimbangan antara durabilitas tinggi untuk perjalanan jauh dan kenyamanan yang mumpuni.

UB - Urban Bus

  • Arti: Urban Bus (Bus Kota).
  • Penjelasan: Sasis ini dirancang khusus untuk kebutuhan transportasi perkotaan. Karakteristiknya adalah untuk penggunaan stop-and-go yang intensif dan sirkulasi penumpang yang cepat.

IA - Intercity Articulated

  • Arti: Intercity Articulated (Bus Gandeng Antar Kota).
  • Penjelasan: Ini adalah kode untuk sasis bus gandeng (articulated). Sasis ini dirancang untuk kebutuhan transportasi massal dengan kapasitas penumpang yang sangat tinggi.


Konteks Tambahan: Kaitan dengan Standar Emisi di Indonesia

Kebingungan antara iB dan CB di Indonesia sering terjadi karena kebetulan sejalan dengan transisi standar emisi.

  • Generasi iB: Model-model iB (seperti K360iB dan K410iB) populer di Indonesia pada era Euro 3.
  • Generasi CB: Model-model CB (seperti K360CB dan K450CB) adalah generasi baru (New Bus Generation) yang masuk ke Indonesia saat transisi ke Euro 5 (yang membutuhkan AdBlue).

Jadi, walau CB berarti Coach Bus, di Indonesia ia juga sekaligus menandakan generasi sasis yang lebih baru dengan standar emisi yang lebih tinggi.

Kode Tipe Bus Chassis Scania
sumber gambar: carmudi

Kunci #4: Konfigurasi Gandar (Kode Tronton: 6x2*4)

Anda pasti sering melihat bus Scania mewah dengan tambahan kode ini. Ini adalah kode untuk sasis tronton (tiga gandar/axle).

  • 6x2:
    • 6 = Menunjukkan jumlah total titik roda (total 3 gandar).
    • 2 = Menunjukkan jumlah gandar penggerak (driving axle). Artinya, dari 3 gandar, hanya 1 gandar (2 titik roda) yang menerima tenaga dari mesin.
  • *4 (Tanda Bintang Empat): Ini adalah fitur paling canggih yang membuat bus tronton Scania begitu lincah. Tanda *4 berarti sasis ini memiliki steerable tag axle. Gandar paling belakang (gandar ketiga) bisa ikut berbelok (berlawanan arah dengan roda depan pada kecepatan rendah). Manfaat teknisnya luar biasa: radius putar menjadi lebih kecil dan mengurangi tingkat keausan ban secara signifikan.

 

Studi Kasus: Mari Membaca Kode Secara Utuh

Sekarang, mari kita gabungkan semua ilmu tadi untuk membaca tiga contoh populer:

1. Scania K360iB

  • K: Mesin belakang, longitudinal.
  • 360: Tenaga 360 HP.
  • iB: Tipe Intercity Bus (Bus Antar Kota).
  • Analisis Teknis: Sasis 2-gandar standar (Euro 3 di Indonesia) yang dirancang untuk kebutuhan bus antar kota/pariwisata, menyeimbangkan durabilitas dan kenyamanan.

2. Scania K450CB 6x2*4

  • K: Mesin belakang, longitudinal.
  • 450: Tenaga 450 HP.
  • CB: Tipe Coach Bus (Jarak Jauh/Mewah).
  • 6x2*4: Sasis tronton (3 gandar) dengan gandar belakang yang bisa ikut berbelok.
  • Analisis Teknis: Sasis flagship modern (Euro 5 di Indonesia), dirancang untuk performa, kenyamanan, dan kapasitas angkut tertinggi, dengan manuverabilitas yang lincah berkat steerable tag axle.

3. Scania N250UB

  • N: Mesin belakang, transversal.
  • 250: Tenaga 250 HP.
  • UB: Tipe Urban Bus (Bus Kota).
  • Analisis Teknis: Sasis yang dirancang khusus untuk kebutuhan transportasi perkotaan, dengan posisi mesin melintang yang memungkinkan struktur lantai rendah.
Jasa Pembuatan Website

Sebuah Bahasa Rekayasa

Memahami kode tipe bus chassis Scania memberi Anda wawasan luar biasa tentang rekayasa di baliknya. Bagi pengusaha PO, ini adalah pengetahuan fundamental untuk mengambil keputusan investasi yang tepat sesuai kebutuhan operasional. Bagi Bismania, ini adalah kepuasan intelektual untuk dapat mengidentifikasi spesifikasi sebuah armada secara akurat.

Sumber Gambar 1: mobilkomersial
Penulis: Omar Maulana

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *