Rekomendasi Tempat Wisata Dekat Stasiun Pemberhentian Kereta Api Kertajaya

OTOMAGZ-Bagi Anda yang hobi touring menaklukkan Lintas Utara (Pantura) dengan kendaraan pribadi namun ingin menghindari lelah fisik, mental terkuras macet, serta biaya tol dan BBM yang mahal, ada opsi yang lebih cerdas: Menelusuri Jalur Utara Bersama Kereta Api Kertajaya. Kereta ini bukan hanya Kereta Api Kertajaya Solusi Transportasi Hemat untuk Rute Surabaya Jakarta, tetapi juga sebuah “platform petualangan” karena rangkaiannya berhenti di beberapa kota paling bersejarah dan menarik di sepanjang Pantura.
Ini memungkinkan Anda melakukan perjalanan touring tanpa harus menyetir; Anda bisa “turun” di satu kota, menjelajah beberapa jam, dan menjadikan stasiun-stasiun ini sebagai pit stop untuk wisata singkat yang bisa dijangkau dengan mudah. Berikut adalah rekomendasi tempat wisata yang bisa Anda sikat di dekat stasiun pemberhentian utama Kereta Api Kertajaya.

Stasiun Awal: Jakarta Pasar Senen
Oke, ini adalah titik awal (atau akhir) perjalananmu. Meski sering dianggap sebagai stasiun komuter yang sibuk, lokasinya sangat strategis di Jakarta Pusat. Jika kamu punya waktu jeda beberapa jam di Jakarta, kamu berada di pusat segalanya.
Monumen Nasional (Monas): Ikon utama Indonesia ini hanya berjarak sekitar 10-15 menit berkendara (ojek online atau Bajaj) dari Stasiun Pasar Senen.
Masjid Istiqlal dan Katedral: Dua simbol toleransi ini berhadap-hadapan dan bisa dijangkau dengan mudah. Arsitekturnya megah dan menjadi destinasi wisata religi sekaligus sejarah yang wajib dikunjungi.
Kuliner Senen: Di sekitar stasiun, bertebaran surga kuliner legendaris, terutama di area Kwitang atau Kramat.
Stasiun Cirebon Prujakan: Gerbang Kuliner Cirebon
Kertajaya berhenti di Stasiun Cirebon Prujakan (bukan Stasiun Cirebon Kejaksan, jadi jangan salah). Stasiun ini adalah gerbangmu menuju kelezatan kuliner Cirebon yang otentik.
Nasi Jamblang Ibu Nur: Ini adalah menu wajib. Dari Stasiun Prujakan, kamu bisa naik ojek online atau becak sekitar 10-15 menit ke Jalan Cangkring. Nasi jamblang dengan lauk pauk beraneka ragam adalah pembuka petualangan yang sempurna.
Keraton Kasepuhan dan Alun-Alun: Ingin sedikit wisata sejarah? Keraton Kasepuhan, keraton termegah di Cirebon, berjarak tidak terlalu jauh. Kamu bisa melihat arsitektur unik perpaduan Sunda, Jawa, Tiongkok, dan Eropa.
Toko Oleh-Oleh Sinta: Sebelum melanjutkan perjalanan, mampir ke pusat oleh-oleh di Jalan Lemahwungkuk untuk membeli sirup tjampolay, terasi, atau kerupuk khas Cirebon.

Stasiun Semarang Tawang: Surga Wisata “Jalan Kaki”
Inilah checkpoint terbaik di seluruh rute Kertajaya. Saat kamu turun di Stasiun Semarang Tawang, kamu tidak perlu memesan taksi. Kamu sudah berada di dalam kawasan wisata.
Kota Lama Semarang: Ini adalah destinasi utamanya. Kamu hanya perlu berjalan kaki keluar dari stasiun, menyeberang jalan, dan kamu sudah tiba di “Little Netherland”.
Gereja Blenduk: Ikon utama Kota Lama ini langsung terlihat. Bangunan gereja Protestan tertua di Jawa Tengah ini memiliki kubah tembaga yang khas.
Gedung-Gedung Tua dan Kafe Estetik: Kamu bisa menghabiskan berjam-jam berjalan kaki menyusuri jalanan paving block, berfoto dengan latar belakang gedung-gedung kuno yang telah direvitalisasi, dan bersantai di salah satu dari puluhan kafe atau galeri seni yang estetik (seperti Spiegel Bar & Bistro).
Ini adalah pemberhentian paling efisien. Kamu bisa turun, menikmati suasana Eropa selama 2-3 jam, lalu kembali ke stasiun untuk kereta berikutnya.
Stasiun Bojonegoro: Pesona Kota Jati
Setelah Semarang, Kertajaya akan membawamu masuk ke jantung Jawa Timur, berhenti di Bojonegoro. Stasiun ini berada tepat di pusat kota, memudahkanmu untuk eksplorasi singkat.
Alun-Alun Bojonegoro: Hanya berjarak sekitar 1 km dari stasiun. Kamu bisa berjalan kaki atau naik becak. Alun-alunnya sangat hidup di sore hari, tempat warga lokal berkumpul.
Kuliner Khas: Di sekitar alun-alun, kamu bisa berburu kuliner khas seperti Soto Bojonegoro atau Ledre Pisang (oleh-oleh khas).
Stasiun Akhir: Surabaya Pasarturi
Selamat datang di Kota Pahlawan! Stasiun Surabaya Pasarturi, stasiun terminus Kertajaya, juga memiliki lokasi yang sangat strategis.
Tugu Pahlawan dan Museum Sepuluh Nopember: Ini adalah destinasi wajib di Surabaya. Lokasinya sangat dekat, hanya sekitar 5-10 menit berkendara dari stasiun. Kamu bisa belajar sejarah perjuangan arek-arek Suroboyo.
Pasar Atom: Surga belanja dan kuliner legendaris di Surabaya Utara. Dari Pasarturi, kamu bisa naik ojek online tidak sampai 10 menit. Di sini kamu bisa berburu jajanan pasar, cakue, hingga barang-barang impor.
Jembatan Merah dan Kembang Jepun (Kya-Kya): Kawasan pecinan dan sejarah ini juga berada dalam jangkauan yang sangat dekat. Kamu bisa merasakan suasana “Surabaya lama” yang otentik.

Cara Baru Menikmati Mobilitas
Perjalanan dengan Kereta Api Kertajaya membuktikan bahwa touring tidak harus selalu melelahkan di balik kemudi. Kamu bisa menikmati Kenyamanan Baru di Kereta Api Kertajaya untuk Perjalanan Jarak Jauh sambil beristirahat, lalu tiba di setiap checkpoint dalam kondisi bugar.
Ini adalah cara baru menikmati mobilitas: efisien, hemat, dan kamu tetap mendapatkan esensi petualangan menjelajahi kota-kota di Jalur Utara.
Sumber gambar: Dreamina
Penulis: Gelar Hanum (hnm)

