Destinasi Wisata Populer di Rute Kereta Panoramic

OTOMAGZ-Kereta
Panoramic hadir bukan sekadar sebagai gerbong mewah, melainkan sebagai
"teater berjalan" yang dirancang khusus untuk memamerkan pemandangan
menakjubkan yang tidak bisa kamu lihat dari jalan tol. Saat kamu memutuskan
untuk naik, kamu sebenarnya sedang membeli tiket untuk sebuah tur sightseeing
premium.
Gerbong
ini tidak dirangkaikan di sembarang kereta, melainkan hanya pada rute-rute yang
telah teruji memiliki pemandangan paling spektakuler, seperti yang dilayani KA
Argo Wilis atau KA Pangandaran (cek Daftar Lengkap Jurusan Kereta Panoramic di
Indonesia). Jadi, siapkan kameramu, karena inilah "destinasi wisata"
di sepanjang rute yang akan kamu saksikan.

Primadona Rute Selatan: Keindahan
Priangan Timur
Rute paling populer dan paling sering mendapatkan
gerbong Panoramic adalah koridor selatan Pulau Jawa, khususnya jalur antara
Bandung dan Kutoarjo/Yogyakarta/Surabaya. Area ini dikenal sebagai Priangan
Timur (mencakup Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Garut), sebuah kawasan yang jalur
keretanya membelah perbukitan, lembah, dan sawah.
Di sinilah Fasilitas Mewah di Dalam Kereta
Panoramic yang Wajib Dicoba seperti jendela raksasa dan sky roof—benar-benar
bersinar. Kamu akan merasa seperti menyatu dengan alam di luar.
Jembatan Legendaris: Mahakarya
Arsitektur di Atas Lembah
Destinasi pertama yang paling ditunggu-tunggu oleh
para railfans dan wisatawan adalah jembatan-jembatan kereta api
peninggalan Belanda yang megah.
Spot Wajib: Jembatan Cirahong
(Ciamis-Tasikmalaya)
Inilah bintang utamanya. Jembatan Cirahong adalah
sebuah mahakarya rekayasa yang unik, karena merupakan satu-satunya jembatan double-decker
(dua tingkat) di Indonesia yang masih aktif. Bagian atasnya adalah jalur rel
kereta api, sementara bagian bawahnya adalah jembatan untuk kendaraan (mobil,
motor, pejalan kaki).
Saat Kereta Panoramic melintasinya, kamu akan
mendapatkan sensasi luar biasa. Dari jendela kaca raksasamu, kamu bisa melihat
langsung ke bawah ke arah Sungai Citanduy yang mengalir deras, dan melihat
struktur baja kokoh yang menopang kereta. Ini adalah pemandangan langka yang
sangat instagrammable.
Jembatan "V" Khas Jalur
Selatan Lainnya
Selain Cirahong, kamu akan melintasi belasan jembatan
baja lain yang tidak kalah fotogenik. Jembatan-jembatan ini biasanya memiliki
struktur rangka "V" khas yang melintang di atas lembah-lembah curam.
Melintasinya serasa terbang di atas kanopi hutan.
Lembah Bumiwaluya: Tikungan Tapal
Kuda yang Dramatis
Destinasi visual berikutnya adalah di area Stasiun
Bumiwaluya (Garut). Kawasan ini memiliki topografi yang sangat menantang,
memaksa jalur rel kereta api untuk berbelok tajam mengikuti kontur perbukitan.
Di sinilah kamu akan menyaksikan pemandangan
"Tikungan Tapal Kuda" yang terkenal. Saat kereta berbelok 180
derajat, kamu yang duduk di gerbong Panoramic bisa melihat lokomotif (bagian
depan kereta) dan gerbong ekor (bagian belakang kereta) secara bersamaan dari
satu jendela. Pemandangan kereta yang "mengular" dengan latar
belakang lembah hijau adalah salah satu suguhan termahal di rute ini.

Hamparan Sawah Terasering (Tanpa
Perlu ke Ubud)
Lupakan sejenak pemandangan jalan tol yang monoton.
Rute Priangan Timur menawarkan pemandangan sawah terasering yang menyaingi
keindahan di Bali. Di beberapa titik, terutama di area Tasikmalaya dan Ciamis,
kereta akan berjalan di ketinggian, membuka panorama 180 derajat ke arah lembah
di bawahnya.
Kamu akan melihat hamparan sawah bertingkat yang hijau
atau menguning (tergantung musim panen), dihiasi oleh aliran sungai kecil dan
aktivitas petani di kejauhan. Dari balik kaca Panoramic, pemandangan ini
terlihat seperti lukisan hidup yang terus bergerak.
Terowongan Sasaksaat: Sensasi
Gelap-Terang
Jika kamu mengambil rute yang mencakup Gambir–Bandung
(seperti KA Pangandaran), kamu akan melewati Terowongan Sasaksaat. Ini adalah
terowongan kereta api aktif terpanjang di Indonesia.
Sensasi mewahnya adalah saat kamu berada di dalam
gerbong ber-atap kaca (sky roof) yang terang benderang, lalu tiba-tiba plung
masuk ke dalam kegelapan total terowongan. Perubahan drastis antara cahaya dan
kegelapan ini memberikan pengalaman sensorik yang unik.

Tips Menikmati Destinasi Ini
Secara Maksimal
Untuk memastikan kamu bisa menikmati semua
"destinasi" visual ini, ada satu hal krusial yang harus kamu
perhatikan: jadwal.
Percuma kamu membayar mahal jika kereta melintasi
Jembatan Cirahong pada pukul 2 pagi. Oleh karena itu, kamu wajib memeriksa Harga Tiket dan Jadwal Terbaru Kereta Panoramic 2025. Pilihlah jadwal kereta yang
melintasi rute Priangan Timur ini pada siang hari.
KA Argo Wilis (Bandung–Surabaya) yang berangkat pagi dari kedua arah adalah pilihan paling sempurna. KA Pangandaran (Gambir–Banjar) juga dirancang untuk melintasi titik-titik indah ini saat matahari masih bersinar. Pastikan kamu siap dengan kameramu, karena destinasi-destinasi ini berlalu dengan cepat.
Sumber gambar: Dreamina
Penulis: Gelar Hanum (hnm)

