Apa Itu AML (Automatic Moment Limiter)? Teknologi Penjaga Keamanan Crane Tadano
OTOMAGZ - Mengoperasikan crane seberat ratusan
ton untuk mengangkat beban puluhan ton adalah pekerjaan dengan tanggung jawab
luar biasa, di mana tidak ada ruang untuk kesalahan sekecil apapun. Di antara
semua risiko dalam operasi pengangkatan, satu yang paling ditakuti adalah kondisi
overload (beban berlebih), yang dapat berujung pada kecelakaan fatal
seperti crane terbalik.
Untuk memitigasi risiko ini, Tadano telah menjadi pionir dalam mengembangkan sistem keamanan crane yang canggih. Teknologi inti yang menjadi "malaikat pelindung digital" di dalam setiap kabin crane Tadano modern adalah AML (Automatic Moment Limiter).
Kami akan menjelaskan secara sederhana apa itu AML crane, bagaimana cara
kerjanya, dan mengapa ia adalah fitur yang tidak bisa ditawar dalam operasi
pengangkatan yang aman.
Apa Sebenarnya AML (Automatic Moment
Limiter) Itu?
Secara sederhana, AML adalah
sebuah sistem komputer canggih yang berfungsi sebagai otak keselamatan dari
sebuah crane. Berbeda dengan Load Moment Indicator (LMI) yang lebih
tua dan hanya bersifat pasif (hanya menampilkan informasi), AML adalah sistem
aktif yang dapat melakukan intervensi otomatis untuk mencegah
kecelakaan.
Fungsi Automatic Moment Limiter adalah untuk secara terus-menerus
memonitor, menghitung, dan membandingkan beban aktual yang diangkat dengan
kapasitas angkat aman crane pada saat itu. Jika mendeteksi potensi bahaya,
sistem akan memberikan peringatan dan bahkan menghentikan gerakan crane.
![]() |
| sumber gambar: bossmachinery.nl |
Bagaimana Cara Kerja AML? Dari
Sensor hingga Intervensi
Cara kerja AML dapat dipahami
melalui tiga tahap sederhana: Input, Proses, dan Output.
Tahap 1: Input - Mengumpulkan Data Real-Time dari
Berbagai Sensor
AML bekerja dengan menerima aliran
data secara konstan dari berbagai sensor yang terpasang di seluruh
bagian vital crane, di antaranya:
- Sensor Panjang Boom: Mengukur seberapa jauh boom
teleskopik dijulurkan.
- Sensor Sudut Boom: Mengukur sudut kemiringan boom
terhadap garis horizontal.
- Sensor Tekanan Hidrolik: Mengukur tekanan pada silinder
angkat untuk menentukan berat beban aktual di kaitan (hook).
- Sensor Posisi Outrigger: Mendeteksi seberapa jauh
kaki-kaki penopang (outrigger) dijulurkan.
Tahap 2: Proses - Membandingkan Data dengan Tabel Beban
(Load Chart)
Data-data dari sensor tersebut
kemudian diolah oleh ECU (Electronic Control Unit) dari AML. Di dalam
ECU ini, tersimpan versi digital dari seluruh tabel beban (load chart)
crane tersebut. Sistem akan secara real-time menghitung load moment
(beban x radius) dan membandingkannya dengan kapasitas angkat aman yang
diizinkan untuk konfigurasi crane saat itu.
Tahap 3: Output - Peringatan Bertahap dan Penghentian
Otomatis
Inilah bagian di mana AML bertindak
sebagai penjaga.
- Zona Aman (Hingga 90% Kapasitas): Layar monitor menampilkan
status hijau. Operasi berjalan normal.
- Zona Peringatan (90% - 99.9% Kapasitas): Layar berubah menjadi kuning.
Alarm suara (buzzer) dan lampu peringatan akan menyala secara
intermiten, memberitahu operator bahwa mereka mendekati batas aman.
- Zona Bahaya (100% Kapasitas atau Lebih): Layar berubah menjadi merah
dan alarm berbunyi terus-menerus. Yang terpenting, AML akan mengintervensi
secara otomatis. Sistem akan mengunci tuas kontrol untuk
gerakan-gerakan yang menambah risiko (seperti menurunkan boom atau
menjulurkan boom). Operator hanya bisa melakukan gerakan yang mengurangi
risiko (seperti menaikkan boom atau menarik masuk boom).
![]() |
| sumber gambar: products.unitedtractors.com |
Mengapa AML adalah Sistem Keamanan
Crane yang Wajib Ada?
Mencegah Kesalahan Manusia (Human Error)
Sekalipun dioperasikan oleh operator
crane paling berpengalaman, faktor seperti kelelahan atau salah perhitungan
bisa saja terjadi. AML berfungsi sebagai lapisan pertahanan terakhir yang tidak
kenal lelah dan tidak bisa salah hitung, secara drastis mengurangi risiko yang
disebabkan oleh human error.
Memenuhi Standar Keselamatan (K3) Internasional
Penggunaan sistem seperti AML adalah
bagian dari standar keselamatan global untuk operasi pengangkatan.
Memiliki armada yang dilengkapi teknologi ini menunjukkan komitmen perusahaan
terhadap manajemen risiko dan prinsip zero accident.
AML, Jaminan Keamanan di Balik
Setiap Pengangkatan
AML crane dari Tadano bukanlah fitur opsional, melainkan jantung dari filosofi keselamatan mereka. Teknologi ini mengubah operasi pengangkatan dari yang berpotensi berbahaya menjadi sebuah proses yang terkontrol dan termonitor.
Saat Anda memilih crane Tadano yang didistribusikan oleh PT United Tractors Tbk, Anda tidak hanya berinvestasi pada kekuatan dan presisi, tetapi juga pada sistem keselamatan paling canggih di industri yang dirancang untuk melindungi personel, aset, dan reputasi proyek Anda.
Sumber Gambar 1: products.unitedtractors.com




