Toyota Fortuner Diesel, Pilih Mesin 2.4L atau 2.8L untuk Performa Terbaik?

 

OTOMAGZ - Pertanyaan seperti “Fortuner 2.8L dan 2.4L bedanya apa?” sering muncul di forum otomotif dan grup pecinta SUV diesel. Sejak Toyota Astra Motor memperkenalkan varian mesin 2.8L di Indonesia, banyak calon pembeli bingung menentukan pilihan antara efisiensi dan tenaga besar. Untuk menjawabnya, mari kita bahas lebih dalam perbedaan teknis, karakter, dan keunggulan kedua mesin diesel andalan Toyota ini.

 

Fortuner Diesel, SUV Tangguh yang Terus Berevolusi

Toyota Fortuner dikenal sebagai SUV bongsor dengan reputasi tangguh, andal di berbagai medan, dan mudah perawatannya. Mesin dieselnya menjadi daya tarik utama, terutama karena efisiensinya dan torsi besar yang cocok untuk perjalanan jauh maupun offroad ringan.

Kini Fortuner hadir dengan dua pilihan mesin: 2.4L (2GD-FTV) dan 2.8L (1GD-FTV). Keduanya sama-sama memakai teknologi VNT Turbo dan intercooler, tetapi berbeda dalam karakter tenaga dan torsi. Pertanyaannya, mana yang lebih sesuai untuk kebutuhan Anda?

 

Mengenal Dua Jantung Diesel Toyota, 2GD-FTV dan 1GD-FTV

Mesin 2GD-FTV berkapasitas 2.393 cc dengan tenaga sekitar 149,6 PS dan torsi 40,8 kgm. Mesin ini dikenal efisien dan cukup bertenaga untuk penggunaan harian. Sedangkan mesin 1GD-FTV berkapasitas 2.755 cc menghasilkan tenaga 203,9 PS dan torsi 50,9 kgm, menjadikannya salah satu mesin diesel paling kuat di kelasnya.

Kedua mesin tersebut dirancang dengan fokus pada keseimbangan antara performa dan efisiensi. Namun, mesin 1GD memiliki turbo lebih besar dan sistem pendingin yang lebih optimal untuk menghadirkan tenaga instan saat pedal gas diinjak.

 

Performa dan Torsi Fortuner, Siapa yang Lebih Unggul?

Salah satu pertanyaan paling sering diajukan adalah “Apakah tenaga Fortuner 2.8L benar-benar terasa dibanding 2.4L?” Jawabannya, terasa signifikan. Versi 2.8L mampu berakselerasi dari 0–100 km/jam dalam sekitar 11,9 detik, sedangkan 2.4L membutuhkan sekitar 14 detik.

Perbedaan ini bukan hanya angka di atas kertas. Saat melibas tanjakan curam atau menarik beban berat, mesin 1GD dengan torsi 50,9 kgm terasa jauh lebih kuat. Torsi besar yang muncul sejak putaran rendah membuat mobil terasa ringan saat menanjak. Sebaliknya, Fortuner 2.4 masih sanggup menaklukkan rute menanjak, tetapi dengan respon yang sedikit lebih lambat ketika membawa beban penuh.

Bagi pengemudi yang lebih sering berada di perkotaan atau jalur datar, perbedaan tenaga ini mungkin tidak terlalu terasa. Namun, untuk perjalanan jauh atau kondisi ekstrem, tambahan tenaga dari mesin 2.8 memberikan rasa aman dan percaya diri lebih tinggi.

Sumber Gambar: Google

Efisiensi dan Konsumsi BBM Fortuner Diesel

Pertanyaan lain yang sering muncul adalah “Apakah Fortuner 2.8 lebih boros dari 2.4?” Secara umum, ya, tetapi perbedaannya tidak besar. Dalam pengujian di rute tol, konsumsi bahan bakar Fortuner 2.4 bisa mencapai 16 km/liter, sedangkan 2.8 mencatat sekitar 14,5 km/liter. Di dalam kota, selisihnya sedikit lebih terasa, terutama karena mesin 2.8 membutuhkan suplai bahan bakar lebih besar untuk menghasilkan tenaga tinggi.

Namun, teknologi VNT Turbo membuat kedua mesin tetap efisien dengan mengatur tekanan udara sesuai beban mesin. Jadi, jika pengemudi menjaga putaran mesin di rentang ideal, konsumsi BBM Fortuner 2.8 tetap bisa mendekati versi 2.4.

Faktor gaya berkendara, kondisi jalan, dan beban juga sangat menentukan hasil akhir. Dalam perjalanan luar kota yang stabil, efisiensi keduanya tidak jauh berbeda, dan perbedaan tenaga 2.8 menjadi keunggulan yang nyata.

 

Teknologi Mesin dan Transmisi Modern

Baik mesin 2GD maupun 1GD menggunakan transmisi otomatis 6 percepatan dengan mode manual serta fitur Eco dan Power. Mode Eco membantu menekan konsumsi bahan bakar di lalu lintas padat, sedangkan mode Power memaksimalkan tenaga untuk menyalip atau menanjak.

Kedua varian juga dilengkapi sistem pendingin intercooler dan teknologi pengendalian emisi modern yang membuat Fortuner Diesel lebih ramah lingkungan. Inilah alasan mengapa Fortuner tetap menjadi SUV diesel favorit di Indonesia hingga kini.

Sumber Gambar: Google

Fortuner GR Sport dan VRZ, Perbedaan Karakter dan Varian

Selain perbedaan mesin, pembeli juga sering bertanya, “Apakah Fortuner GR Sport 2.8 berbeda jauh dengan VRZ 2.4?” Jawabannya tergantung pada kebutuhan.

Fortuner GR Sport 2.8 ditujukan untuk mereka yang menginginkan tampilan sporty dan performa maksimal. Suspensinya lebih firm, handling-nya lebih stabil, dan respons mesinnya cepat. Sementara Fortuner VRZ 2.4 lebih menonjolkan kenyamanan dan efisiensi, cocok untuk pengguna keluarga atau perjalanan harian di perkotaan.

Dengan kata lain, Fortuner GR Sport 2.8 adalah pilihan untuk pengemudi yang mengutamakan performa dan torsi besar, sementara Fortuner VRZ 2.4 lebih sesuai bagi mereka yang mencari keseimbangan antara tenaga dan keiritan.

 

Kelebihan dan Kekurangan Masing-Masing Varian

Fortuner 2.4L unggul dalam efisiensi bahan bakar, biaya operasional lebih rendah, dan perawatan yang lebih sederhana. Mesin ini cukup untuk penggunaan rutin tanpa mengorbankan ketangguhan khas Fortuner.

Sebaliknya, Fortuner 2.8L memberikan tenaga berlimpah, akselerasi lebih cepat, dan kemampuan menanjak luar biasa. Namun, konsumsi bahan bakarnya sedikit lebih tinggi dan biaya perawatan bisa lebih besar karena sistem turbo dan pendinginannya lebih kompleks.

Jadi, pilihan terbaik sangat bergantung pada profil pengemudi. Jika Anda lebih sering berkendara di kota, varian 2.4L sudah lebih dari cukup. Tapi jika sering menempuh rute berat, membawa muatan penuh, atau menyukai performa tinggi, mesin 2.8L adalah pilihan ideal.

 

Fortuner Diesel Mana yang Paling Tepat?

Pertanyaan besar akhirnya terjawab: “Fortuner Diesel 2.4 atau 2.8, mana yang lebih baik?”
Jawabannya bukan sekadar siapa yang lebih kuat, tapi siapa yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.

Fortuner 2.8L memberikan pengalaman berkendara yang lebih dinamis, torsi besar, dan kenyamanan luar biasa saat melintasi berbagai kondisi jalan. Sementara Fortuner 2.4L menawarkan efisiensi, ketahanan, dan biaya perawatan yang bersahabat.

Keduanya tetap mempertahankan karakter khas Fortuner—tangguh, bertenaga, dan siap menemani perjalanan jauh tanpa kompromi.

Published by: Margareta Tyas Kurniawati