Berapa Lama Garansi Baterai Mobil Listrik? Ini Jawabannya (Update 2025)
OTOMAGZ - Pertanyaan "berapa lama
garansi baterai yang diberikan oleh produsen?" adalah salah satu
pertanyaan paling krusial bagi siapa pun yang mempertimbangkan untuk membeli
mobil listrik. Wajar saja, karena baterai adalah komponen paling vital dan
termahal, sehingga garansinya menjadi cerminan kepercayaan produsen terhadap
kualitas produknya sekaligus jaminan ketenangan pikiran (peace of mind)
bagi konsumen.
Jawaban singkatnya, standar industri
global yang juga banyak diadopsi di Indonesia saat ini adalah 8 tahun atau
160.000 kilometer, mana yang tercapai lebih dulu.
Namun, beberapa produsen menawarkan
skema yang berbeda, bahkan ada yang memberikan garansi seumur hidup dengan
syarat tertentu. Mari kita bedah lebih dalam perbandingan garansi baterai dari
merek-merek populer di Indonesia per September 2025.
Standar Industri dan Perbandingan
Garansi Baterai Mobil Listrik di Indonesia
Untuk memberikan gambaran yang
jelas, berikut adalah tabel perbandingan durasi garansi baterai dari beberapa
merek mobil listrik yang beredar resmi di Indonesia.
|
Merek |
Model Populer |
Durasi Garansi Baterai |
Catatan Penting |
|
Hyundai |
Ioniq 5, Ioniq 6 |
8 Tahun / 160.000 km |
Mengikuti standar industri global. |
|
Wuling |
Air EV, BinguoEV |
8 Tahun / 120.000 km |
Lifetime Warranty (Garansi Seumur Hidup) untuk
komponen inti (baterai, motor, MCU) bagi pemilik pertama. |
|
BYD |
Atto 3, Dolphin |
8 Tahun / 160.000 km |
Garansi kendaraan umum biasanya
lebih pendek (misal: 6 tahun / 150.000 km). |
|
Neta |
Neta V |
8 Tahun / 180.000 km |
Menawarkan Lifetime Warranty
untuk baterai bagi sejumlah pembeli awal sesuai promo yang berlaku. |
|
Chery |
Omoda E5 |
8 Tahun / 180.000 km |
Menawarkan garansi seumur hidup
untuk motor listrik dan baterai dengan syarat tertentu. |
Catatan: Data bersifat dinamis dan
dapat berubah sesuai kebijakan produsen. Selalu konfirmasi dengan dealer resmi
saat melakukan pembelian.
Apa Saja yang Sebenarnya Dicakup
dalam Garansi Baterai?
Garansi tidak hanya soal durasi,
tetapi juga cakupan perlindungan. Umumnya, ada tiga hal utama yang dijamin:
1. Batas Degradasi (Minimum State of Health - SOH)
Ini adalah bagian terpenting.
Garansi tidak hanya berlaku jika baterai mati total. Produsen menjamin bahwa
kapasitas baterai (State of Health - SOH) tidak akan turun di bawah
persentase tertentu (umumnya 70%) selama periode garansi. Jika SOH
terdeteksi di bawah ambang batas tersebut, Anda berhak mendapatkan perbaikan
atau penggantian.
2. Kerusakan Akibat Cacat Produksi
Garansi ini mencakup segala jenis
kerusakan yang disebabkan oleh kesalahan selama proses manufaktur, baik pada
sel baterai, modul, maupun perakitannya.
3. Komponen Terkait Lainnya (Contoh: BMS)
Seringkali, garansi juga melindungi
komponen vital yang terintegrasi dengan baterai, seperti Battery Management
System (BMS) yang berfungsi sebagai otak pengatur kesehatan dan performa
baterai.
![]() |
| sumber gambar: tempo.co |
Penting: Hal-hal yang Bisa
Membatalkan Garansi Baterai Anda
Setiap garansi memiliki syarat
dan ketentuan yang harus dipatuhi. Mengabaikannya dapat membuat garansi
Anda hangus. Perhatikan hal-hal berikut:
- Kerusakan Akibat Faktor Eksternal: Tabrakan, bencana alam, atau
terendam banjir.
- Modifikasi Tidak Resmi: Mengubah perangkat lunak (BMS)
atau perangkat keras baterai.
- Penggunaan Perangkat Pengisian Non-Standar: Menggunakan charger yang tidak
direkomendasikan pabrikan.
- Perbaikan di Bengkel Tidak Resmi: Membuka atau memperbaiki unit
baterai di luar jaringan bengkel resmi.
- Lalai Melakukan Perawatan Berkala: Tidak mengikuti jadwal servis
rutin yang dianjurkan.
Jaminan Jangka Panjang yang
Meyakinkan
Garansi baterai mobil listrik yang
diberikan oleh produsen di Indonesia, dengan standar 8 tahun, memberikan
lapisan perlindungan konsumen yang sangat kuat. Beberapa merek bahkan
melangkah lebih jauh dengan penawaran garansi seumur hidup. Hal ini menunjukkan
keyakinan tinggi produsen akan daya tahan teknologi baterai modern. Bagi Anda
sebagai konsumen, memahami durasi, cakupan, dan syarat garansi adalah kunci
untuk melakukan investasi yang cerdas dan menikmati biaya kepemilikan
yang lebih rendah dalam jangka panjang.
Sumber Gambar 1: gridoto.com
Penulis: Omar Maulana





