8 Etika Penting Saat Naik Kereta Api agar Tidak Mengganggu Penumpang
Kenapa Etika di Kereta Api Itu Penting?
OTOMAGZ-Naik kereta api memang menjadi pilihan favorit banyak orang karena praktis dan terjangkau. Namun, kenyamanan perjalanan sangat bergantung pada etika setiap penumpang. Etika ini bukan hanya aturan resmi, tetapi juga aturan tak tertulis seperti berbicara dengan volume wajar, tidak menaruh barang di kursi kosong, dan menggunakan headphone untuk menjaga ketertiban bersama.
Tanpa disadari, perilaku satu orang bisa memengaruhi kenyamanan ratusan penumpang lain dalam satu gerbong. Oleh karena itu, menerapkan etika saat di kereta bukan hanya soal sopan santun, tetapi merupakan bentuk penghargaan terhadap hak orang lain untuk mendapatkan perjalanan yang tenang dan menyenangkan.

Etika Dasar Penumpang Kereta
1. Duduk Sesuai Nomor Tiket
Hal pertama yang paling mendasar adalah duduk sesuai nomor kursi di tiketmu. Meski terlihat sepele, mengambil tempat duduk orang lain bisa bikin suasana jadi nggak enak. Bayangkan sudah capek antre, ternyata kursimu dipakai orang lain—rasanya tentu mengganggu.
Aturan naik kereta api ini dibuat bukan tanpa alasan. Dengan duduk sesuai kursi, arus masuk penumpang jadi lebih teratur dan tidak menimbulkan keributan. Jadi, pastikan selalu cek nomor kursi sebelum duduk, ya.
2. Gunakan Headphone untuk Hiburan
Menonton film atau mendengarkan musik memang cara asyik mengisi waktu di perjalanan. Tapi, jangan sampai hiburanmu mengganggu orang lain. Gunakan headphone atau earphone agar suara tidak terdengar ke seluruh gerbong.
Ingat, tidak semua penumpang punya selera musik yang sama. Bahkan suara notifikasi dari ponsel saja bisa cukup mengganggu. Dengan memakai headphone, kamu ikut menjaga kenyamanan penumpang kereta lainnya.
3. Hindari Panggilan Suara Panjang atau Berisik
Kereta memang tempat umum, tapi bukan berarti kamu bisa bebas berbicara keras lewat telepon. Suara yang terlalu nyaring bisa mengganggu orang di sekitarmu, apalagi kalau percakapannya panjang.
Kalau memang tidak terlalu mendesak, lebih baik komunikasikan lewat pesan singkat. Selain lebih praktis, cara ini juga menghormati privasi dan kenyamanan penumpang lain.
4. Jangan Letakkan Barang di Kursi Kosong
Kursi kosong bukan tempat untuk menaruh tas atau barang bawaan. Apalagi saat kereta dalam kondisi penuh, tindakan ini bisa menghalangi penumpang lain yang seharusnya berhak duduk.
Lebih baik letakkan tas di rak atas atau di kolong kursi. Selain membuat gerbong lebih rapi, penumpang lain juga merasa dihargai. Ini bentuk kecil dari etika transportasi umum yang sering dilupakan.

5. Hindari Makanan Beraroma Kuat
Siapa sih yang tidak tergoda membawa bekal saat perjalanan jauh? Namun, ada baiknya pilih makanan yang aromanya netral. Makanan dengan bau menyengat seperti durian, jengkol, atau sambal terasi bisa bikin satu gerbong tidak nyaman.
Dalam ruang terbatas seperti kereta, aroma menyengat cepat menyebar dan sulit hilang. Jadi, kalau ingin makan di perjalanan, bawalah makanan praktis yang tidak mengganggu indera penciuman orang lain.
6. Jangan Semprotkan Parfum Terlalu Kuat
Wangi parfum memang bisa meningkatkan kepercayaan diri, tapi kalau aromanya terlalu kuat justru bisa bikin orang lain pusing atau mual. Ingat, tiap orang punya sensitivitas berbeda terhadap wewangian.
Lebih aman gunakan parfum dengan aroma lembut atau hindari menyemprot parfum saat sudah berada di dalam gerbong. Dengan begitu, kamu tidak membuat orang lain merasa terganggu.
7. Tidak Menghalangi Jalan
Kereta punya jalur lalu lintas penumpang yang harus dijaga kelancarannya. Jangan berdiri terlalu lama di area pintu atau lorong, karena itu bisa menghalangi orang lain yang ingin lewat.
Kalau memang harus berdiri, pastikan posisimu tidak menutup akses keluar-masuk. Begitu juga dengan barang bawaan letakkan dengan rapi supaya tidak menghalangi jalan orang lain.
8. Hormati Privasi Penumpang Lain
Meski duduk berdekatan, tetap jaga batas ruang pribadi. Jangan bersandar ke kursi orang lain, menyenggol tanpa sengaja, atau terlalu dekat saat berdiri. Setiap orang berhak mendapatkan ruang personal yang nyaman.
Selain itu, usahakan untuk tidak mengintip layar ponsel atau membaca dokumen orang lain. Hal-hal kecil seperti ini bisa menciptakan suasana yang lebih menghargai antarpenumpang.
Mengapa Etika Ini Penting?
Sebuah penelitian mengenai kualitas pelayanan kereta api menunjukkan bahwa faktor kebisingan, kebersihan, dan kenyamanan tempat duduk sangat memengaruhi kepuasan penumpang. Artinya, sikap sederhana seperti menjaga suara tetap wajar atau tidak membawa makanan berbau menyengat bisa memberi dampak besar terhadap pengalaman perjalanan.
Etika kereta api pada dasarnya adalah bentuk kesadaran kolektif. Ketika semua orang berusaha menjaga ketertiban, suasana gerbong jadi lebih nyaman. Sebaliknya, satu-dua penumpang yang abai bisa mengganggu suasana bagi banyak orang sekaligus.

Dampak Positif Jika Semua Menjaga Etika
1. Perjalanan lebih tenang – suasana gerbong jadi kondusif dan nyaman.
2. Mengurangi potensi konflik – tidak ada perebutan kursi atau teguran karena gangguan kecil.
3. Kenyamanan penumpang kereta meningkat – semua merasa dihargai.
4. Citra transportasi umum jadi lebih baik – makin banyak orang mau beralih ke kereta.
Naik kereta api seharusnya jadi pengalaman yang menyenangkan. Tapi itu hanya bisa tercapai kalau semua penumpang ikut menjaga etika. Hal-hal sederhana seperti duduk sesuai tiket, memakai headphone, menjaga volume suara, dan menghormati ruang pribadi adalah aturan tak tertulis di kereta yang sebaiknya dipatuhi.
Dengan sedikit rasa saling menghargai, perjalanan jauh terasa lebih nyaman bukan hanya untukmu, tapi juga untuk semua orang di sekitarmu. Jadi, sebelum naik kereta lagi, pastikan kamu sudah siap membawa tidak hanya tiket, tapi juga etika.
Sumber gambar: AI Gemini
Penulis: Gelar Hanum (hnm)

