Jarak Tempuh dan Infrastruktur, Tips Menghemat Baterai dan Perkembangan SPKLU di Indonesia

Jarak Tempuh dan Infrastruktur, Tips Menghemat Baterai dan Perkembangan SPKLU di Indonesia
Sumber Gambar: Pinterest

Mengatasi Kekhawatiran Range Anxiety

OTOMAGZ Bagi banyak pemilik baru mobil listrik, salah satu kendala psikologis yang paling sering muncul adalah range anxiety—rasa cemas akan kehabisan baterai di tengah perjalanan. Hal ini wajar, mengingat sebagian besar masyarakat terbiasa dengan kendaraan berbahan bakar fosil yang memiliki pom bensin di hampir setiap sudut kota.

Namun, seiring meningkatnya kapasitas baterai EV dan meluasnya jaringan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum), kekhawatiran ini semakin berkurang. Saat ini, sebagian besar mobil listrik di Indonesia mampu menempuh jarak 250–400 km sekali pengisian penuh, angka yang sudah memadai untuk kebutuhan harian hingga perjalanan antarkota jarak menengah.

Selain itu, teknik mengemudi yang efisien juga berperan besar dalam memaksimalkan jarak tempuh. Dengan gaya berkendara yang tepat, pemilik EV dapat mengurangi konsumsi energi dan merasa lebih tenang saat melakukan perjalanan jauh.

Jarak Tempuh dan Infrastruktur, Tips Menghemat Baterai dan Perkembangan SPKLU di Indonesia
Sumber Gambar: Pinterest

Tips Hemat Baterai Mobil Listrik

Untuk mengurangi konsumsi energi dan memperpanjang jarak tempuh, berikut beberapa strategi sederhana yang bisa diterapkan:

  1. Gunakan Mode Eco
    Hampir semua EV modern dilengkapi dengan mode hemat energi (Eco Mode). Fitur ini secara otomatis menyesuaikan respons akselerasi, pendingin udara, dan sistem lain agar lebih efisien. Mengaktifkan mode ini bisa menghemat konsumsi daya hingga 10–15 persen.
  2. Kendalikan Akselerasi
    Motor listrik memang menggoda dengan torsi instannya. Namun, injakan pedal gas yang agresif dapat menguras baterai lebih cepat. Dengan akselerasi yang lebih halus, efisiensi energi tetap terjaga tanpa mengurangi kenyamanan berkendara.
  3. Manfaatkan Regenerative Braking
    Teknologi regenerative braking memungkinkan mobil mengubah energi kinetik saat deselerasi menjadi energi listrik tambahan. Dengan memaksimalkan fitur ini, pengguna bisa menambah cadangan daya hingga beberapa kilometer setiap perjalanan.
  4. Atur Rute Perjalanan
    Sebelum melakukan perjalanan jauh, pastikan untuk memeriksa ketersediaan SPKLU di rute yang akan dilalui. Beberapa aplikasi resmi PLN maupun pihak ketiga kini menyediakan peta interaktif lokasi charging station. Perencanaan rute yang baik membuat perjalanan lebih lancar tanpa rasa khawatir.
  5. Batasi Penggunaan AC Berlebihan
    Sistem pendingin udara merupakan salah satu penyerap energi terbesar pada mobil listrik. Mengatur suhu AC pada level moderat dapat membantu menjaga efisiensi baterai, terutama saat melakukan perjalanan jauh.

Dengan kombinasi tips ini, konsumsi energi bisa ditekan dan baterai mampu bertahan lebih lama, sehingga range anxiety dapat diminimalkan.

 

Perkembangan Infrastruktur SPKLU di Indonesia

Peran SPKLU sangat krusial dalam mendukung mobilitas kendaraan listrik. Tanpa jaringan pengisian daya yang luas, pemilik EV akan tetap khawatir meski mobil mereka memiliki kapasitas baterai besar.

Pemerintah Indonesia, melalui PLN dan sejumlah mitra swasta, terus memperluas pembangunan SPKLU. Hingga 2025, sudah ada ratusan unit SPKLU yang tersebar di berbagai kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Denpasar. Bahkan, di sepanjang tol Trans-Jawa, beberapa rest area kini dilengkapi fasilitas fast charging yang memungkinkan pengisian hingga 80 persen dalam waktu kurang dari 30 menit.

Selain itu, ada juga inisiatif pembangunan home charging station untuk pengguna pribadi. Dengan perangkat ini, pemilik EV bisa mengisi daya kendaraan di rumah pada malam hari, sehingga tidak perlu sering bergantung pada SPKLU publik.

Namun, tantangan tetap ada. Distribusi SPKLU masih belum merata, terutama di luar Pulau Jawa dan Bali. Di beberapa wilayah, jarak antar charging station masih cukup jauh, sehingga pengguna perlu merencanakan perjalanan dengan lebih matang.

Jarak Tempuh dan Infrastruktur, Tips Menghemat Baterai dan Perkembangan SPKLU di Indonesia
Sumber Gambar: Pinterest

Mobil Listrik Jarak Jauh, Semakin Realistis

Dengan meningkatnya kapasitas baterai dan bertambahnya SPKLU, penggunaan mobil listrik untuk perjalanan jarak jauh kini semakin realistis. Bepergian antarkota dengan EV bukan lagi hal yang menegangkan, melainkan pengalaman baru yang lebih hemat dan ramah lingkungan.

Biaya pengisian daya yang relatif murah dibanding bahan bakar minyak juga menjadi daya tarik utama. Jika mobil bensin membutuhkan biaya sekitar Rp 300 ribu untuk menempuh 300 km, mobil listrik hanya butuh sekitar Rp 60–80 ribu untuk jarak yang sama. Selisih biaya operasional ini dalam jangka panjang bisa menghemat jutaan rupiah per tahun bagi pengguna.

Selain itu, teknologi baterai solid-state yang sedang dikembangkan di berbagai negara menjanjikan revolusi baru. Baterai ini diperkirakan mampu memberikan jarak tempuh lebih jauh, waktu pengisian lebih singkat, dan umur pakai lebih lama dibandingkan lithium-ion yang saat ini digunakan. Jika teknologi ini berhasil diadopsi secara massal, mobil listrik jarak jauh akan menjadi standar baru.

 

Kekhawatiran range anxiety kini semakin bisa diatasi dengan dua faktor utama: teknik mengemudi hemat energi dan ketersediaan SPKLU. Dengan menerapkan tips sederhana seperti menggunakan mode Eco, memanfaatkan regenerative braking, serta merencanakan rute perjalanan, pemilik EV bisa memaksimalkan efisiensi baterai.

Di sisi lain, pembangunan infrastruktur SPKLU yang terus meluas membuat perjalanan jarak jauh semakin nyaman. Dukungan pemerintah dan swasta dalam menyediakan fast charging di kota maupun rest area menjadi pendorong utama adopsi EV.

Dengan biaya operasional yang jauh lebih murah, dukungan infrastruktur yang makin solid, serta potensi baterai generasi baru, mobil listrik jarak jauh di Indonesia kini bukan lagi mimpi, melainkan kenyataan yang semakin dekat. 

Jasa Pembuatan Website


Postingan Terkait

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *